Rabu, 27 Oktober 2010
Apa sebenarnya wedhus gembel
Apa sebenarnya wedus gembel?
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio menyatakan, 'wedus gembel' tak lain adalah awan panas yang berisi material-material muntahan Gunung Merapi saat meletus. Batu-batu dengan ukuran besar, kerikil dan juga abu yang menjadi satu dengas gas, bergerak ke perbukitan yang ada di sisi Gunung Merapi.
"Karena gerakan dari muntahan Merapi tersebut tak teratur seakan akan bergumpal gumpal dan berwarna putih dan dari jarak jauh seperti bulu wedus gembel [domba gembel] maka warga setempat menamakannya 'wedus gembel'," katanya.
Suhu wedus gembel di kawah Merapi bisa mencapai 1.000 derajat Celcius. Ketika bergerak ke lereng Merapi sejauh empat kilometer, suhunya berkurang menjadi 500 derajat.
Apapun yang diterjangnya akan hancur dan mati. “Jika wedus gembel itu melewati kawasan hutan maka hutan tersebut akan terbakar. Begitu pula jika melewati kawasan penduduk maka akan membakar dan merusak yang dilewatinya, ” jelas Subandrio.
Lalu bagaimana jika wedus gembel itu menerjang atau mengenai manusia? Subandrio menyatakan, dengan suhu yang masih di atas 500 derajat Celcius maka jelas akan membakar sekujur tubuh korban. “Untuk mengantisipasi hal itu maka penduduk dan hewan peliharaan yang ada di daerah berbahaya harus diungsikan manakala Gunung Merapi meletus, ” terangnya.
Subandrio menegaskan bahwa wedus gembel atau awan panas tak hanya terjadi di Merapi, melainkan pada semua gunung berapi jika sedang meletus. “Ketika gunung berapi meletus pasti mengeluarkan awan panas atau wedus gembel. Gunung Merapi jika nantinya meletus juga dipastikan akan mengeluarkan wedus gembel, ” tegasnya
sumber: dikutit dari koranbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .