Kamis, 21 Oktober 2010

Bernafas di Dua Musim


Bernafas di Dua Musim

Kenalkah engkau tentangku??? Aku yakin bahwa engkau hanya sekedar mengetahui namaku saja.
Tahukah engkau bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika membaca tentangku maka beliau akan berlindung kepada Allah agar benar-benar menjauhiku atau beliau akan menangis..??? Demikian pula para nabi yang lain, para syhuhada dan orang-orang shalih senantiasa takut terhadapku..

Pernah suatu ketika Manshur bin Ammar berbincang-bincang di Masjidil Haram mengenai suatu tema maka fudhail bin iyadh menjerit begitu keras hingga pingsan karena teringat aku..

Uwais al-Qarni pernah berdiri di tempat tukang besi lalu memperhatikan tukang besi meniup ubupan api. Terdengarlah suara api. Maka spontan Uwais menjerit lalu pingsan..

Atha’ as-Salimi pernah melewati seorang anak kecil yang membawa obor. Lalu obor tersebut tertiup angin. Saat mendengar suaranya, maka atha ’ jatuh pingsan karena mengingatku.

Ada seorang pemuda dari anshar yang hatinya dirasuki rasa takut padaku. Ketika dia duduk di rumah, Nabipun mendatanginya, maka dia berdiri menghampiri beliau dan segera memeluknya. Tiba- tiba laki-laki itu menjerit histeris, lalu meninggal dunia. Rasulullah shallallahu ‘ alaihi sawallam menyuruh sahabat mempersiapkan jenazahnya.

Itulah pembicaraan tentang aku yang membuat mereka pingsan, tubuh mereka bergetar hebat, tidak bisa tidur bahkan aisyah pun menangis ketika mengingatku.. lebih-lebih lelaki anshar tadi detak jantungya berhenti karena takutnya padaku.

Apakah engkau akan menangis sedih, hatimu bergetar, tubuhmu bergetar atau pingsan ketika mendengar tentang aku????? Baiklah, sedikit ku ceritakan tentang aku..

Inilah nafasku di dua musim

Suatu ketika aku pernah mengadu kepada Allah tentang nafasku. Aku berkata:

wahai Rabb, sebagian diriku memakan sebagian yang lainnya, maka berilah aku nafas.
” Lalu Allah mengizinkanku untuk menghembuskan dua nafas. Satu nafas kuhembuskan di musim dingin dan satu nafas di musim panas.
Ketahuilah panas yang paling panas nan menyengat di musim panas itu adalah hembusan nafasku.

Begitu pun rasa dingin yang paling dingin nan menusuk tulang yang engkau rasakan di musim dingin adalah hembusan nafasku pula.
(1) Dinginku adalah sebuah rumah yang didalamnya terdapat seorang kafir yang tercabik-cabik karena kedinginan. Kafir tersebut mendidih otaknya. kelak jika tiba saatnya akan ada orang-orang berlari dari panasku dan berharap angin kesejukan namun untuknya kuhembuskan nafas dinginku hingga meremukkan tulangnya.

Tak usalah kuceritakan panasku.. bagaimana wahai anak adam, belum bergetarkah hatimu????

**************

Catatan penulis: (1) Berdasarkan hadist riwayat al-Bhukhari (536-537), Muslim (617), at- tirmidzi (2595), ibnu majah (4319) dan lainnya.

Kusarikan hadist dan keterangan tentang neraka diatas dari kitab at-Takhwif min an-Nar wa at-Ta ’rif Bihal Dar al-Bawar (edisi terjemahan) karya Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah.. Semoga Allah menghidarkan kita dari jahannam.

Yani Fachriansyah Muhammad A-samawiy (Fachrian Almer Akira) Mataram._20 rabi ’ul tsani 1431 H ( 5 april 2010 M) kala peralihan hembusan nafas neraka begitu menyengat bumi Lombok._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .