Jika Pastur Gunakan Kaos Porno

Hidayatullah.com--Pejabat Gereja di Swedia sedang memikirkan apa yang harus dilakukan tentang ulang seorang pendeta Stockholm yang diduga memajang foto dirinya mengenakan T-shirt porno di laman Facebook.

Pastur yang namanya tidak dilaporkan, sedang mengawasi sekelompok remaja Swedia yang sedang melakukan perjalanan menuju Prancis ketika ia mengenakan T-shirt dengan kata “Fabodjantan”, nama dari film porno tahun 1970-an di atas sebuah subpos bertuliskan ‘AKTA Svensk hardporr’ atau ‘Porno Hardcore Swedia’.

Ulah sang pastur ini rupaya membuat warga resah. Tak ayal, berita tentang pakaian si pastur ini sampai ke Keuskupan Stockholm Gereja Swedia.

Seperti dirilis media setempat The Local, banyak orang mengeluhkan kaos itu “sangat tak pantas bagi orang yang mewakili Gereja Swedia ”.

Bahkan pastur yang bersangkutan juga telah diberitahu tentang keluhan tersebut, dan diminta merespon sebelum 5 Januari.

Sementara itu, juru bicara keuskupan Annika Sjoqvist Platzer mengatakan, jika pastur itu terbukti melanggar aturan gereja, ia bisa dikenakan disiplin gereja, diskors dari pemberitaan khotbah. Selain itu, ia juga akan masuk masa percobaan atau diberi peringatan tertulis.

Robert Paul Reyes, dalam laman internet “Holy Outrage: Swedish Minister Wears Porno T- Shirt On Facebook Page ” menyindir, jika pornografi semacam ini dilakukan kalangan agamawan, makan, sejak itu nafsu dan seks bebas akan menang. “Saya akan membayangkan film porno khas Swedia terletak di mana mahasiswa bermenung bagaimana caranya untuk mempertunjukkan bahwa hidup tidak mempunyai arti.

Salah satu siswa menyatakan bahwa mereka harus membunuh diri mereka sendiri, kata lain bahwa mereka sebaiknya terlibat dalam pesta pora di mana tak seorang pun mencapai puncak nafsu. Sejak ini porno, gagasan pesta pora menang.”

sumber: [upi/ths/cha/ hidayatullah.com]