Jumat, 07 Januari 2011

Pengawal Pribadi Ungkap Kematian Michael Jackson


Image and video hosting by TinyPic

NEW YORK --- Alberto Alvarez, pengawal pribadi Michael Jackson mengungkapkan kematian Raja Pop itu. Dalam kesaksiannya di pengadilan, Alvarez mengungkapkan dokter pribadi penyanyi itu memintanya membersihkan peralatan medis tak lama setelah Jackson meninggal.

Dan petugas medis mengatakan, Dr Conrad Murray tidak mengatakan memberikan Jackson obat propofol, obat bius diketahui menyebabkan kematian Raja Pop itu.

Pada Rabu (5/1/2011) lalu, Alvarez memberikan kesaksian bahwa Dr Murray memanggil dirinya ke kamar Jackson.

Kemudian Murray mengatakan, sesuatu yang salah telah terjadi dan Murray meminta Alvarez untuk membersihkan botol obat yang berukuran kecil dan kantong darah, lalu menelpon petugas medis.

Alvarez mengatakan, Jackson berbaring di tempat tidur, mata dan mulutnya terbuka. Dia juga menggunakan selang infus dan kateter untuk membantunya buang air kecil. "Saya mengatakan, apa yang terjadi Dr Murray? Dan dia mengatakan, Dia mendapatkan reaksi (obat), reaksi yang buruk," ungkap Alvarez.

Pada hari yang sama, petugas medis Richard Senneff mengatakan, Dr Murray tidak menyebutkan telah memberikan propofol, tetapi mengatakan Jackson mengalami dehidrasi.

Dia mengatakan wajah Jackson terlihat pucat dan kurus. Dia mengaku tidak mengenali Jackson sebagai seorang penyanyi terkenal.

Kesaksian itu diberikan dalam sidang pendahuluan bagi DR Murray, yang mengaku tidak bersalah atas tuduhan melakukan pembunuhan yang tidak direncanakan.

Jaksa mengatakan kelalaian yang dilakukan Murray menyebabkan Jackson meninggal pada Juni 2009, di usia 50 tahun.

Dalam sidang pendahuluan di Pengadilan Los Angeles, Hakim meminta kepada jaksa untuk menghadirkan bukti-bukti yang cukup dalam kasus Dr Murray, beberapa hari mendatang.

Dr Murray terancam hukuman penjara selama empat tahun jika terbukti bersalah. Jaksa penuntut mengatakan layanan medis yang dilakukan Dr Murray terhadap Jackson- termasuk memberikan sejumlah dosis obat penenang dan satu dosis obat bius dalam beberapa jam sebelum kematian penyanyi itu - bertentangan dengan praktek medis, dan dapat disebut sebagai tindakan kriminal.

Jaksa juga mengatakan Dr Murray tidak pantas menyembunyikan tindakannya memberi propofol sejenis obat bius. Kantor pengadilan koroner Los Angeles menyatakan Jackson meninggal karena overdosis obat bius jenis propofol, serta jenis obat penenang yang ditemukan di tubuhnya.

Sumber: tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .