Minggu, 02 Januari 2011

Ribuan Orang Inggris Mengganti Nama Setiap Tahunya



Image and video hosting by TinyPic Pepatah "Apalah arti sebuah nama" kelihatannya tidak diterima oleh ribuan orang Inggris. Bagi mereka, nama yang diberikan sangat berarti dalam hidup mereka.

Karena itu, setiap tahun tercatat ribuan orang di Inggris yang mengganti nama secara legal karena ingin dipanggil dengan nama lain.

Seperti dilaporkan wartawan BBC, Marcus George, jumlah orang Inggris yang mengganti nama mencapai rekor tertinggi pada tahun 2010.

Menurut catatan resmi, jumlahnya makin besar yaitu sekitar 90.000 dalam setahun belakangan.

Umumnya, penggantian nama dilakukan pada usia 40, terutama setelah bercerai. Beberapa nama baru yang tidak biasa bagi orang Inggris termasuk Stormhammer, Iron Claw, atau Ravin Mad yang sebelumnya bernama Sonia Perkins.

Ravin mengatakan dia meminta semua orang yang kenal dengannya agar segera mengganti nama di daftar kontak di telepon genggam mereka. "Supaya terbiasa dengan nama saya yang baru," ujar Ravin.

Tetapi, tambahnya, masih banyak orang yang memanggil dia dengan nama yang lama. Dan dia sendiri pun sering juga tersilap dengan menyebutkan namanya yang lama.

Dengan biaya tak sampai Rp200.000, para pemohon di Inggris bisa mengisi dokumen yang diperlukan yang disebut Deed Poll.

Supaya diterima, mereka harus melepaskan nama lama mereka dengan menggunakan nama baru di dalam paspor dan semua dokumen resmi lainnya.

Bagi sebagian orang, penggantian nama terasa masih aneh. Tetapi, banyak yang punya alasan serius.

Misalnya, wanita yang bercerai yang tidak mau lagi menggunakan nama belakang (marga) suaminya. Adalagi Willy Wonka -yang sebelumnya bernama John- yang bekerja menggalang dana untuk badan amal.

Atau Fernando Torres McCormack, yang dulu bernama Shaun yang merupakan pendukung Liverpool dan mengambil nama pemain terkenalnya, Fernando Torres.

Mudah-mudahan saja striker Liverpool itu tidak pindah klub.

Sumber: bbcindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .