Minggu, 24 Oktober 2010
Mencintai Allah dan Rasulnya
Mencintai Allah dan Rasulnya
ditulis:Putri Firdayanti
Telah datang seorang bijak kehadapan rumah seorang lelaki.
Orang bijak itu terkejut tatkala mendapati lelaki itu sedang memukul seekor kucing.
Orang bijak itu bertanya kepada lelaki tersebut
“kenapa kamu pukul kucing yang lemah itu ?”
jawab lelaki tersebut : aku telah menjumpainya disebuah jalan ketika dia dalam keadaaan yang tersangat lemah dan kedinginan. Kemudian aku mengambilnya dan memberinya makan, minum, membersihkannya dan memberikannya tempat berteduh.
Aku pelihara kucing ini sehingga ia benar-benar sehat. Setapi sesudah kucing ini sehat, ia membuang najis/ kotoran pada semua tempat dirumahku.
Kemudian berkatalah si orang bijak ini : ini sebenarnya bisa kita jadikan pelajaran bagi kita manusia.
Lihat saja, bagaimana Allah Swt. Memelihara kita sejak kecil hingga sekarang.
Kita begitu lemah dan dhoif, lalu Allah Swt memberi kita makan, pakaian dan segalanya yg kita butuhkan.
Hanya saja sayang, setelah begitu banyak kebaikan dan kenikmatan yang Allah Swt beri kepada kita, sering kali kita manusia mendurhakai Allah Swt.
Sering kali kita melupakannya, sering kali pula kita meninggalkan Allah.
Perintah dan larangan dari Allah Swt hanya sebatas tulisan diatas kertas saja.
Rasanya tidak bergetar sedikit saja hati ini ketika ayat-ayat Allah di bacakan, bagaimanatah lgi mau diamalkan !?! Belum lagi kehidupan yang kita kerjakan sekarang teramat jauh dari teladan kita
“Rasulullah Saw”
bahkan kita enggan untuk mengikuti cara hidup beliau.
Pembenaran demi pembenaran keluar dari bibir kita.
Seolah-olah kita yang lebih paham terhadap kehidupan ini. Kita sedikit congkak, merasa bisa mengatur diri kita dengan peraturan yang kita buat sendiri.
Tapi kita lupa kalau kita hanyalah manusia yang penuh dengan keterbatasan. Bahkan untuk mengendalikan pertumbuhan kuku dan rambut yg ada pada kita, kita tak sanggup.
Bagaimana mau mengatur kehidupan yg kompleks seperti sekarang ini ??? apa yang akan kita sombongkan dihadapan Allah ???
Kebodohan demi kebodohan kita lakukan, kelalaian demi kelalaian kita abaikan, bahkan kesombongan terkadang menyelimuti kita … astaqfirullah.
Lihatlah, begitu banyak kita mendurhakai Allah Swt. Tapi Allah membalas kita dengan sejuta rahman dan rahim-Nya. Belum juga DIA memberikan kita siksaan atau memukul kita dengan azab- Nya.
Sepenggal cerita ini mengingatkan kepada kita untuk meletakkan Allah dan Rasulnya pada cinta yang tertinggi.
Seseorang yang mencintai sesuatu maka dia akan berusaha sekuat tenaganya memperoleh cinta tadi …sekeras apa usaha kita mendapatkan cinta Allah ? atau jangan – jangan kita lupa berusaha untuk
“bertrima kasih”
kepada Allah atas apa yang telah Allah anugrahkan kepada kita selama ini !?!? “katakanlah, “j
ika bapak- bapak, anak-anak, saudara- saudara, istri-istri, dan kaum keluarga kalian, serta harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatir kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta dari berjihad di jalan Allah, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.
Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(Qs. At-Taubah : 24) “ Di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah . seandainya saja orang- orang yang berbuat dzolim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu hanya kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya. (niscaya mereka menyesal). (QS al-Baqarah ; 165)
ya Allah, bimbinglah kami untuk mencintai-Mu. berilah kami kemauan untuk menumpahkan dan membuktikan cinta kami kepada-Mu ya Rabbi
sumber: kajian umum online
m.facebook.com/profile.php?id=1676766716&fbb=rfab2c551&refid=12&m_sess=1YlQEu-5AWFMNq1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .