Selasa, 02 November 2010

Ada Apa dengan Bumiku Sayang. . .

Ada Apa Dengan Bumiku sayang

Image and video hosting by TinyPic

Hampir setiap hari kita mendengar berita ditelevisi seperti tanah longsor, datang banjir sudah jadi rutinitas setiap turun hujan, angin puting beliung hal biasa terjadi dibumi akhir-akhir ini...
dan bahkan bencana lebih besar lagi seperti gempa bumi, sunami, atau mungkin gunung meletus dan kini menjadi agenda rutin bumi . . .
Sebenarnya apa yang terjadi dibumiku sayang . .
Mungkin Allah Sang pemilik bumi telah bosan dengan penghuninya yang tak pernah lagi peduli dan sayang terhadap ciptaanya . . .
Atau mungkin sebuah hukuman atau sebuah teguran, atau mungkin mungkin sebuah azab awal bagi penghuni bumi yang tak pernah mengerti apa kebutuhan bumi ini, kita hanya bisa merusaknya, bahkan dengan sengaja kita telah ikut menghancurkanya. . .

Bencana yang terjadi dibumi itu semua menjadi isyarat bagi kita untuk lebih peduli dan menjaga dan memelihara dari kerusakan yang terjadi bumi ini dan agar manusi lebih sensitif untuk menjalankan perintahNYA.

Ada banyak makhluk hidup penghuni bumi ini, termasuk manusia, dan manusia sebagai makluk paling mulia dibumi, seharusnya manusia yang selalu dan menjaga kelestarianya dan manusialah yang bertanggung jawab atas kerusakan ditimbulkan oleh perbuatanya sendiri. Ini dukuatkan dengan sebuah ayat Al-Quran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). ” (QS Ar Rum 41)
Allah pun menyebutkan bahwa kerusakan di bumi baik darat dan laut itu terjadi karena ulah manusia itu sendiri.

Bahkan disini disebutkan manusia, berarti bisa dikatakan pula bahwa sebahagian umat Islam masuk sebagai bagian manusia penyebab kerusakan.
Manusia seperti apa? yang mereka berada pada jalan yang salah, tidak menuruti seluruh perintah Allah untuk menjadi khalifah yang baik untuk seluruh Alam.

Bukan berarti semua manusia dibumi tidak peduli kepada lingkungannya. Dan masih ada sebagian manusi yang peduli dan terus memelihara bumi.

Sudah saatnya manusia menjadikan tanganya untuk membangun kebaikan dimuka bumi, bukan untuk merusaknya.
Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesama manusia dan dengan Allah SWT.
Allah berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil ’alamiin” (QS. 21 : 107).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .