Rabu, 03 November 2010

Filosofi minum Teh dan Kehidupan ini

Filosofi Minum Teh dalam Kehidupan.

Image and video hosting by TinyPic

Siapa sih yang kenal dengan yang namanya teh, tapi bukan teteh lo. . .kalau teteh tu mah yang suka bikinin teh. . Ko malah ngomongin teteh hehe. .

kita kembali ke teh aja. . .mungkin setiap orang pernah minum yang namanya teh, dari warung pinggiran ampe gedongan pasti menyediakan minuman teh, dalam berbagai minuman penyajian . .

Biasanya kita minum teh saat duduk bersama keluarga maupun duduk santai sambil membaca koran, menulis blog ditemani secangkir teh bisa buat jadi inspirasi .

Ada banyak cara minum teh, ada es teh, teh kotak dan banyak lagi teh lainya. Nah disinilah filosofinya minum teh dari penyajian sampai siap untuk diminum.

Cobalah penyajian seperti resep saya ini mungkin sama seperti pembuatan teh lainya,biar lebih dapat gregetnya. . .hehe??

Prosel awalya sama yang bedanya disini adalah saat proses pengadukan, saat pengadukan janganlah diaduk dengan sendok cukup digoyang-goyang sedikit cankirnya dan tentunya gulanya masih tersisa dibawah...

dan cobalah minum tehnya....ko' masih pahit tehnya, ko' sama aja rasanya .... ya emang sama, tapi cobalah minum tehnya sampai hampir habis pasti rasa teh yang dibawah akan terasa lebih manis dan akan menjadi manis dibawahnya.

Nah disinilah kesamaan rasa tehnya dengan hidup ini. . . Hidup ini awalnya emang pahit dan kita sendiri yang harus perjuangkan hidup ini agar berbuah manis akhirnya seperti rasanya teh tadi.

Hidup ini memang sebuah pilihan yang harus kita diperjuangkan dengan batas-batas yang diberikan oleh sang pencipta dan tetap tawakal.

Dalam Al-Quran pun dijelaskan,Allah berfirman Barang siapa yang bertawakal kepada Allah tentu diadakanNya jalan keluar baginya, dan memberinya rizki dari pintu yang tidak diduga-duga olehnya. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Tuhan akan mencukupkan kebutuhanNya. Bahkan sesungguhNya Allah pelaksana semua peraturanNya. Dan Allah juga telah menjadikan segala-galanya serba berukuran. (QS: At-Talaq: 2-3)

Lingkaran sikap positif kedua setelah ikhtiar adalah apa yang disebut sebagai tawakkal. Tawakkal berarti menyerahkan urusan kepada Allah setelah kita bekerja keras dan berusaha sesuai dengan kemampuan kita.

Tugas manusia bekerja keras, setelah itu berserah diri kepada Allah untuk menentukan yang terbaik kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Saran dan Kritik anda. .